Yayasan Kembang Jenar Indonesia Dirikan Rumah Singgah, Kini Lindungi Ibu dan Anak yang Terlantar
Yayasan Kembang Jenar Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan dan pengasuhan kepada mereka yang membutuhkan. Melalui rumah singgah/panti asuhan yatim yang dikelolanya, yayasan ini kini telah menampung dan melindungi seorang ibu korban kekerasan beserta kedua anaknya yang sebelumnya sempat terlantar dan hidup di jalan selama beberapa hari.
Kondisi ibu dan anak-anak tersebut mengundang keprihatinan berbagai pihak. Mereka diketahui mengalami situasi yang sangat berat, baik secara fisik maupun mental, setelah mengalami penelantaran dan kekerasan. Melalui koordinasi cepat dengan Dinas Sosial Jawa Barat, bantuan penanganan dapat segera diberikan.
Kerja sama penting terjalin antara Yayasan Kembang Jenar Indonesia dengan Dinas Sosial Jawa Barat melalui Kepala UPTD GHD Dinsos Jabar, Ibu Andina Rahayu, SH., MH. Berkat sinergi ini, proses evakuasi, pendampingan, serta penempatan sementara di rumah singgah dapat dilakukan secara manusiawi, aman, dan terarah.
Di balik langkah nyata ini, ada peran dan arahan langsung dari pendiri Yayasan Kembang Jenar Indonesia, Dr. Ahmad Fahma HS. Dukungan beliau memastikan agar yayasan tidak hanya fokus pada anak yatim, tetapi juga pada ibu dan anak-anak yang rentan, terlantar, dan menjadi korban kekerasan.

Komitmen Perlindungan dan Kepedulian
Rumah singgah yang dikelola yayasan selama ini memang bertujuan menjadi tempat perlindungan sementara bagi anak-anak yatim, dhuafa, dan individu yang kehilangan tempat tinggal atau dukungan keluarga. Dengan adanya kasus ini, Yayasan Kembang Jenar Indonesia memperluas jangkauan kepeduliannya kepada ibu rentan dan keluarganya.
Fasilitas dasar seperti tempat tinggal layak, makanan, kebutuhan harian, serta pendampingan psikososial diberikan secara menyeluruh. Ke depan, yayasan juga tengah menjajaki dukungan tambahan melalui layanan kesehatan, pendidikan anak, dan penanganan hukum bila diperlukan.
Sinergi dengan Pemerintah dan Masyarakat
Keberhasilan penanganan kasus ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara yayasan, pemerintah, dan masyarakat. Kerja sama dengan Dinas Sosial Jawa Barat, khususnya melalui Ibu Andina Rahayu, SH., MH., menunjukkan bahwa persoalan sosial tidak dapat diselesaikan secara tunggal, tetapi harus melalui jejaring yang solid dan responsif.
Yayasan Kembang Jenar Indonesia membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat, donatur, dan relawan untuk ikut mendukung kegiatan sosial ini, baik berupa tenaga, materi, maupun jaringan kolaborasi.
Harapan ke Depan
Dengan adanya rumah singgah yang aktif memberikan perlindungan, Yayasan Kembang Jenar Indonesia berharap semakin banyak anak yatim, ibu terlantar, dan korban kekerasan rumah tangga yang bisa mendapatkan tempat aman untuk memulai kehidupan baru.
Dedikasi para pengurus yayasan, arahan dari Dr. Ahmad Fahma HS, serta dukungan pemerintah melalui Dinas Sosial Jawa Barat menjadi modal besar dalam menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.
Yayasan Kembang Jenar Indonesia terus berkomitmen menjadi payung kebaikan dan perlindungan, agar tidak ada lagi mereka yang harus bertahan hidup di jalanan tanpa perlindungan, perhatian, dan kasih sayang.

